Rabu, 18 Mei 2016

kisah singkat hidup soekarno

Dimulai ketika ia dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Semasa hidupnya, Soekarno paling dikenal sebagai pemimpin perjuangan negara baik dari jajahan Belanda maupun Jepang. Selain sebagai bapak perjuangan negara, Soekarno juga dikenal sebagai presiden pertama Indonesia yang memerintah sejak tahun 1945 hingga tahun 1967. Soekarno pernah ditahan selama lebih dari satu dekade ketika Belanda menjajah, dan kemudian dilepaskan saat Jepang tiba di Indonesia. Soekarno dan teman-teman nasionalisnya bekerja sama untuk mengumpulkan support demi membantu Jepang sebagai imbalan karena Jepang telah membantu penyebaran ide nasionalis di Indonesia.
Hasil gambar untuk kisah singkat ir.soekarno
Perjalanan Hidup Soekarno
Perjalanan hidup Ir. Soekarno dimulai dari masa ketika ia lahir dari pasangan aristokrat Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan guru TK di Jawa dan istri Bali-nya yang berasal dari kasta Brahma, bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno kecil dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 dan memiliki nama Kusno Sosrodihardjo. Setelah lulus dari SD lokal pada tahun 1912, Soekarno dikirim menuju Europeesche Lagere School, sebuah sekolah SD Belanda yang terletak di Mojokerto. Pada tahun 1916, ayahnya mengirim Soekarno ke Surabaya untuk masuk ke Hogere Burger School (sebuah sekolah persiapan kuliah milik Belanda) dimana Soekarno bertemu Tjokroaminoto, seorang nasionalis dan pendiri Sarekat Islam, sekaligus pemilik tempat kos yang ia tinggali saat itu. Empat tahun setelahnya, Soekarno kemudian menikahi Siti Oetari yang merupakan anak dari Tjokroaminoto. Pada tahun 1921, Soekarno akhirnya berhasil masuk ke Technische Hogeschool (sekarang ITB) di Bandung.
Ketika melanjutkan kuliah di Bandung, Soekarno memfokuskan dirinya untuk mengambil jurusan civil engineering dan mengambil jurusan arsitektur. Pada saat dia berada di Bandung inilah ia bertemu Inggit Garnasih, yang pada saat itu adalah istri dari pemilik rumah kos tempat ia tinggal, Sanoesi. Perbedaan usia Inggit yang lebih tua 13 tahun dari Soekarno tidak membuatnya gentar, dan mereka berdua kemudian menjalin kisah asmara. Pada tahun 1923, kisah rumah tangga Soekarno dan Siti Oetari berakhir karena Soekarno ingin menikahi Inggit, dimana Inggit juga akhirnya menceraikan suaminya agar mereka berdua bisa menikah.
Kisah hidup Ir. Soekarno mulai memasuki babak baru ketika ia mempelajari banyak hal. Dalam masa pembelajarannya ini, Soekarno dinilai amat modern baik dalam pandangan arsitektural maupun politik. Ia sangat membenci feodalisme Jawa yang ia nilai hanya membawa negara mundur dan menyalahkan sistem tersebut sebagai alasan mengapa Belanda bisa sampai datang, menduduki Indonesia, dan mengeksploitasinya. Ia juga menyalahkan kurangnya pendidikan dan kemiskinan masyarakat sebagai alasan bisa dilakukannya imperialisme barat, yang oleh Soekarno disebut dengan exploitation de l’homme par l’homme. Kemudian dikeluarkanlah semua ide yang ia miliki ini melalui rancang kota dan sosial politiknya, walaupun ia tak memperdalam minatnya akan seni modern ke bidang musik pop. Bagi Soekarno, modernitas itu tidak memandang ras, indah dan cakap dipakai, dan anti-imperialis.
Sebenarnya ide nasionalis sendiri sudah hinggap pada jiwa Soekarno ketika ia tinggal bersama Tjokroaminoto. Pada masa inilah ia pertama kali terpapar kepada nasionalisme. Hasilnya adalah ketika ia menjadi pelajar di Bandung, ia terus mempelajari filsuf politik agama, Eropa, Amerika, komunis, dan nasionalis, dimana pada akhirnya ia menciptakan ideologi politik sendiri yang merupakan self-sufficiency sosialis bergaya Indonesia. Ide ini kemudia ia beri nama Marhaenisme yang berasal dari Marhaen, rakyat jelata yang ia temui di Bandung dimana Marhaen memiliki sebidang tanah sendiri, mengerjakannya sendiri, dan mendapat penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Selain itu juga di universitasnya, Soekarno mulai mengorganisir sebuah klub belajar untuk murid-murid Indonesia.
Perjalanan hidup Ir. Soekarno kembali berubah ketika ia dan salah satu temannya dari klub belajar di universitasnya membentuk partai pro-kemerdekaan yang diberi nama Partai Nasional Indonesia (PNI). PNI merupakan partai yang mempromosikan sekularisme dan persatuan dari banyaknya etnis di Hindia-Belanda demi mencapai Indonesia yang bersatu. PNI mulai tenar ketika Sarekat Islam dibubarkan pada awal 1920-an dan hancurnya Partai Komunis Indonesia setelah gagal melakukan pemberontakan pada tahun 1926. Karena hal ini juga PNI mulai terendus oleh pemerintahan kolonial, menyebabkan seringnya terjadi gangguan oleh polisi kolonial yang berujung pada penangkapan Soekarno dan beberapa tokoh kunci PNI. Soekarno kemudian dijatuhi hukuman penjara 4 tahun di Suka miskin, Bandung, tapi dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931 karena pidatonya yang menggema di hati setiap masyarakat, menciptakan tekanan pada bihak Belanda. Ketika dilepaskan, Soekarno sudah menjadi pahlawan yang populer di setiap bagian negara Indonesia.
Setelah kejadian penangkapan berlalu, Soekarno mulai menyibukkan diri dengan masa-masa kebangkitan nasional dimana Soekarno dan Hatta sudah memperhitungkan tentang perang Pasifik dan kemungkinan Jepang maju ke Indonesia yang amat krusial bagi upaya kemerdekaan Indonesia. Pihak Jepang ternyata memiliki catatan sendiri tentang Soekarno yang membuat mereka mendekati Soekarno dengan penuh hormat, bertujuan untuk menggunakannya sebagai pengorganisir orang-orang Indonesia sementara Soekarno berniat menggunakan Jepang sebagai motor penggerak kemerdekaan Indonesia.
Kisah hidup Ir. Soekarno kembali membuka halaman baru setelah para penjajah hilang dari muka Indonesia, dengan kesibukannya yang kini menjadi presiden pertama Indonesia dibantu dengan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Soekarno juga menciptakan beberapa strategi dan pemikiran saat pasukan Sekutu kembali datang ke Indonesia. Soekarno digulingkan oleh Soeharto pada 12 Maret 1967, dan menjadi tahanan rumah di Istana Bogor. Soekarno kemudian meninggal dunia pada 21 Juni 1970 karena gagal ginjal.

kisah Nabi ayyub as

Kisah Nabi Ayub AS merupakan salah satu Cerita Anak Muslim yang harus diketahui oleh adik-adik. Ambil hikmah dari Cerita anak islami ini. Yuk kita sama-sama ikuti dongeng islami ini.
Nabi Ayub adalah putra Ish bin lshaq bin Ibrahim. Ish merupakan peternak kaya raya di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayub. Nabi Ayub memiliki tiga orang istri. Salah satunya bernama Siti Rahma, putri dari Afrayim, putra Nabi Yusuf. Beliau berdakwah dan wafat di wilayah Batsniyyah.
Cerita Anak Muslim - Kisah Nabi Ayub ASCerita Anak Muslim – Kisah Nabi Ayub AS
Nabi Ayub diutus Allah untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di wilayah tempat kelahirannya. Nabi Ayub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana, dermawan, dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, ia banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk para musafir.
Nabi Ayub dikenal memiliki kepribadian yang menawan, pandai bersyukur, dan senantiasa menghiasi lisannya dengan zikir. la tidak pernah meninggalkan perintah Allah.
Hal tersebut membuat iblis iri. la ingin menggoda Ayub agar terjerumus dalam dosa. lblis segera menghadap Allah dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah pun mengabulkan permintaan iblis.
Lalu lblis mulai membuat rencana untuk menjatuhkan Nabi Ayub. Berbagai cara telah disusun dengan berbagai risikonya.
Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya. Dalam waktu singkat, semua hewan ternak Nabi Ayub mati ditimpa penyakit yang aneh. Rumahnya tiba-tiba saja sudah hangus terbakar. Nabi Ayub tidak lagi bisa memberikan gaji kepada para pegawainya. la terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya benar-benar menjadi miskin.
Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah Iblis menghasutnya, “Hai Ayub, sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?”
Kisah Nabi Ayub AS - Cerita Anak MuslimKisah Nabi Ayub AS – Cerita Anak Muslim
Nabi Ayub berkata, “Sesungguhnya, apa yang kumiliki adalah milik Allah. Jika Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap akan bersyukur. Bukankah aku telah lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?” Kemudian, Nabi Ayub dan keluarganya tetap menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah.
lblis dan kelompoknya menyusun rencana selanjutnya untuk menggoyahkan iman yang dimiliki Nabi Ayub dan keluarganya. Ketika anak-anak Nabi Ayub sedang berkumpul di salah satu rumahnya, iblis menghancurkan bangunan tersebut dan membunuh semua anak-anak Nabi Ayub. Tentu saja hal ini membuat Nabi Ayub dan istrinya sangat bersedih. Kembali lblis mendatangi Nabi Ayub dan berkata, “Hai Ayub, Allah telah mengambil semua anak-anakmu. Untuk apa lagi kamu beribadah kepadanya?”
Akan tetapi, Nabi Ayub tetap bersabar dan berkata, “Sesungguhnya, anak-anakku milik Allah. Jika Allah menghendaki mereka, itu adalah hak-Nya. Aku tetap bersabar dan bersyukur kepada-Nya.”
lblis kembali menemui kegagalan. la semakin kesal, namun belum berputus asa untuk menggoda Nabi Ayub dan istrinya. Suatu hari, Nabi Ayub sedang beribadah, iblis meniup hidung dan mulut Nabi Ayub yang menyebabkannya terkena penyakit kulit. Penyakit kulit itu menggerogoti seluruh tubuh Nabi Ayub. Tubuhnya dipenuhi dengan bintik darah, nanah, dan banyak ulat.
Semakin hari, penyakit Nabi Ayub semakin parah. Nabi Ayub akhirnya hanya bisa berbaring dan melaksanakan kegiatannya di atas tempat tidur. Semua kebutuhannya dipenuhi oleh istrinya yang setia.
Pada awalnya, masyarakat bersimpati dengan derita yang dialami Nabi ayub. Namun, karena penyakit Nabi Ayub semakin parah, mereka mulai menjauh dan mengucilkannya. Hanya istrinya. yaitu Siti Rahma, yang senantiasa mendampingi Nabi Ayub dalam suka dan duka.
Pada suatu hari, para wanita datang dengan penuh kemarahan. Mereka meminta Nabi Ayub dan istrinya meninggalkan lingkungannya. Mereka khawatir penyakit yang diderita Nabi Ayub akan menular. Dengan penuh kesedihan, Siti Rahma menggendong Nabi Ayub untuk meninggalkan tempat tersebut. Sebenarnya, Nabi Ayub sempat memberikan kebebasan kepada Siti Rahma jika ia ingin meninggalkannya. Akan tetapi, Siti Rahma memilih tetap setia kepada Nabi Ayub.
Untuk mempertahankan hidup dengan Nabi Ayub, Siti Rahma rela menjual perhiasannya. Ketika perhiasannya habis, dia rela bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Nabi Ayub Sembuh dari penyakitnya
Kumpulan Cerita Anak Muslim Kisah Nabi Ayub ASKumpulan Cerita Anak Muslim Kisah Nabi Ayub AS
Hari demi hari, penyakit Nabi Ayub bertambah parah. Siti Rahmah tidak tahan menyaksikan suaminya sangat menderita. la berkata, “Wahai suamiku, mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah untuk kesembuhanmu? Aku tidak tega melihatmu dalam keadaan yang seperti ini.”
Nabi Ayub menolak sambil berkata,”Wahai istriku, aku malu kepada Allah untuk meminta kesembuhan, sedangkan Allah telah melimpahkan kesehatan yang lebih lama dari sakitku ini.” Nabi Ayub pun kemudian tetap beribadah kepada Allah meskipun dalam keadaan yang sangat payah.
Iblis semakin geram dengan kesabaran Nabi Ayub. Dengan tipu muslihatnya, iblis menggoda Siti Rahma agar meninggalkan Nabi Ayub yang seolah sudah tidak ada harapan lagi. Siti Rahma sempat berpikir untuk meninggalkan Nabi Ayub saat keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan suaminya.
Ketika memanggil istrinya, Nabi Ayub tidak mendengar jawaban dari istrinya tersebut. Beberapa kali ia mencoba memanggil, namun istrinya tidak ada di rumahnya. Nabi Ayub pun berpikir bahwa istrinya telah meninggalkannya. la pun berjanji bahwa jika istrinya kembali, ia akan mencambuknya hingga seratus kali.
Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan. Allah mengabulkan doanya dan berfirman, “Hantamkanlah kakimu ke tanah.”
Nabi Ayub menghantamkan kakinya ke tanah. Keluarlah air yang sangat segar. Nabi Ayub pun kemudian mandi dan minum air tersebut. Tidak berapa lama kemudian, Nabi Ayub merasa sehat kembali. Penyakit kulit yang dideritanya telah sembuh, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan gagah.
Tak berapa lama, istrinya kembali dan mencoba untuk menemukan suaminya. Alangkah kaget istrinya karena yang berada di rumahnya adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal. la pun bertanya, “Siapa kamu? Di mana suamiku?”
Nabi Ayub kemudian menjawab, “Akulah suamimu. Allah telah menyembuhkan penyakitku.”
Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Akan tetapi, ia bahagia dengan keadaan suaminya yang sekarang. la pun kemudian berlari dan menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf. la merasa bersalah karena sempat berniat untuk meninggalkan suaminya.
Nabi Ayub memaafkan kesalahannya. Karena telah berjanji untuk mencambuk istrinya yang telah kembali, ia pun memberitahukan perihal tersebut kepada istrinya. Siti Rahma ternyata tidak keberatan untuk menerima hukuman tersebut. Sebelum Nabi Ayub menghukum istrinya, Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk mencambuknya dengan seratus helai rumput.
Allah memberikan imbalan terhadap sikap sabar dan tabah Nabi Ayub dalam menghadapi ujian. Allah kemudian mengembalikan kekayaan Nabi Ayub karena keuletannya bekerja. Meski telah menjadi kaya kembali, Nabi Ayub tetap baik hati dan suka menolong.
Selain mengembalikan hartanya, Allah juga memberikan anak kepada Nabi Ayub sejumlah anaknya yang pernah tertimpa musibah dahulu. Nabi Ayub dan istrinya kemudian hidup bahagia dan bersyukur karena dapat melalui ujian yang diberikan oleh Allah.
Mereka terus melanjutkan dakwah menyebarkan ajaran Allah, mengabarkan keselamatan, persaudaraan, dan mengajak manusia untuk kembali dan berjuang di jalan Allah.
Hikmah yang dapat diambil dari Cerita Anak Muslim – Kisah Nabi Ayub AS adalah
  1. Sikap Nabi Ayub yang baik hati, suka menolong, sabar, tabah menghadapi cobaan, ikhlas ketika bersedekah patut kita jadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah telah menjadikan Nabi Ayub mampu melewati cobaan yang berat dan bertubi-tubi.
  1. Nabi Ayub berhasil melalui cobaan bertubi-tubi dari Allah sehingga akhirnya beliau mendapatkan buah dari kesabarannya dan mendapatkan kembali apa yang pernah “hilang” darinya, yaitu kesehatan, kekayaan, dan anak-anak sejumlah yang pernah ia miliki

Kisah Nabi Ayub AS – Cerita Anak Muslim

Senin, 25 April 2016

Negosiasi

Negosiasi antara perwakilan siswa sekolah ICM BS dengan karyawan MYM

Negosiasi ini berlangsung di dalam kamar peristirahatan karyawan MYM, ICM BS sidoarjo. Saya(isnan faizal) sebagai perwakilan siswa menemui salah seorang karyawan MYM(Mas Madha).

Isnan:”Assalamualaiku, mas!”.
Mas Madha:”Waalaikumussalam, ada apa Nan?”.
Isnan:”Ini mas! Ada tugas menego MYM”.
Mas Madha:”Oh ya...! Silahkan, masuk dan duduk di sini!”.
Isnan:”Ini mas, kan ada kritik/komplain dari siswa untuk MYM!”.
Mas Madha:”ya. Gimana komplain/kritiknya?”.
Isnan:”masakan MYM ini katanya jauh dari standar 4 sehat 5 sempurna, terus terdapat  arguemen/alasan dari MYM bahwa MYM hanya mendapatkan uang  secukupnya?Ya, apakah benar mas?”.
Mas Madha:”ya benar! Terus gimana?”.
Isnan:”ya terus bagaimana solusinya agar keduanya dapat diuntungkan?”.
Mas Madha:”saya lho gak tahu maksudnya apa ini?”
Akhirnya, dengan susah payah isnan menjelaskan lagi secara runtut dan rinci....
Mas Madha:”ooo....gitu toh...!! Sudah terserah pendapatmu. Nanti kalau saya  menemukan ide saya kasih athu..!”.
Isnan:”bagaimana kalau begini mas! Lauknya divariasi, dan lauknya bukan itu-itu saja. Sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan”.
Mas Madha:”oke, kalu begitu..!
Isnan:” oke terima kasih”.
Mas Madha:” sama-sama”.

Selasa, 29 Maret 2016

IMAM syafi'i my favorite

Dikisahkan bahwa sebagian ulama terkemuka di Irak iri kepada Imam Syafi’iradhiyallahu ‘anhu. Mereka membuat tipu daya kepadanya lantaran beliau lebih unggul dari mereka dari segi ilmu dan hikmah. Imam Syafi’i mendapatkan hati para pencari ilmu pengetahuan sehingga mereka hanya berminat dengan majelis pengajian beliau, mereka hanya mau tunduk dengan pendapat dan ilmu beliau. Oleh karena itulah, para ulama yang iri terhadap Imam Syafi’i membuat kesepakatan di antara mereka untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang rumit dalam bentuk teka-teki. Sehingga mereka dapat menguji kecerdasan beliau, seberapa mendalam dan seberapa matang ilmu beliau di hadapan Khalifah Harun ar-Rasyid yang sangat kagum dengan beliau dan sering memuji beliau. Setelah mereka selesai membuat pertanyaan-pertanyaan, mereka menyampaikan kepada khalifah yang ikut hadir dalam diskusi dan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu dengan penuh kecerdasan dan kefasihan.
Berikut ini pertanyaan dan juga jawaban tersebut:
Pertanyaan 1: Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang menyembelih kambing di rumahnya kemudian dia keluar untuk suatu keperluan, lalu dia kembali lagi lantas dia berkata kepada keluarganya, “Makanlah kambing ini. Sungguh kambing ini haram bagiku.” Keluarga pun berkata, “Demikian juga haram bagi kami?”
Jawaban 1: Sesungguhnya laki-laki tersebut orang musyrik. Dia menyembelih kambaing atas nama berhala, lalu dia keluar dari rumahnya untuk suatu keperluan, dan ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kepadanya untuk memeluk agama Islam, sehingga dia masuk Islam. Maka, kambing tersebut haram baginya. Ketika para keluarganya tahu bahwa lelaki tersebut masuk Islam, maka mereka pun ikut masuk Islam. Maka, kambing tersebut juga diharamkan atas mereka.
Pertanyaan 2: Ada dua muslim yang sama-sama berakal minum arak. Salah satunya dikenai hukuman sedangkan yang lainnya tidak dikenai hukuman?
Jawaban 2: Sebab salah satunya baligh sedangkan lainnya masih kecil
Pertanyaan 3: Ada lima orang melakukan zina terhadap seorang perempuan, maka orang pertama harus dibunuh, orang kedua dirajam, orang ketiga dikenai hukuman zina, orang keempat dikenai separuh hukman zina, dan orang kelima tidak dikenai sanksi apapun?
Jawaban 3: Orang pertama menganggap zina perbuatan halal, sehingga dia murtad dan dia harus dibunuh. Orang kedua adalah muhshan (orang yang pernah menikah). Orang ketiga adalah ghairu muhshan(belum pernah menikah). Orang keempat adalah seorang budak. Sedangkan orang kelima adalah orang gila.
Pertanyaan 4: Ada seorang laki-laki melaksanakan shalat. Setelah dia mengucap salam ke kanan, istrinya tertalak. Ketika dia mengucap salam ke kiri, maka shalatnya batal, dan ketika dia melihat ke langit, maka dia waijb membayar seribu dirham?
Jawaban 4: Pada saat dia mengucap salam ke kanan, dia melihat seseorang yang istrinya dia nikahi ketika dalam keadaan suami sedang ghaib (tidak ada). Maka, ketika dia melihat suaminya datang, istrinya tertalak. Pada saat dia mengucap salam ke kiri, dia melihat najis pada pakaiannya, maka shalatnya batal. Pada saat dia melihat ke langit, dia melihat hilal (bulan sabit) telah tampak di langit dan dia mempunyai hutang seribu dirham yang seharusnya dibayar pada awal bulan sejak munculnya hilal.
Pertanyaan 5: Ada seorang imam melaksanakan shalat bersama empat orang di dalam masjid, lantas ada seseorang yang masuk dan ikut melakukan shalat di sebelah kanan imam. Ketika imam mengucap salam ke kanan dan melihat lelaki tersebut, maka si imam wajib dibunuh sedangkan keempat makmum lainnya, wajib didera dan masjid tersebut wajib dirobohkan sampai ke dasarnya.
Jawaban 5: Sesungguhnya lelaki yang baru datang mempunyai seorang istri. Kemudian dia pergi dan menitipkan istrinya di rumah saudaranya, lalu si imam membunuh sang saudara tersebut. Si imam mengklaim bahwa perempuan tersebut merupakan istri orang yang terbunuh, lalu dia menikahi perempuan tersebut. Sedang empat orang yang ikut melaksanakan shalat adalah saksi pernikahan mereka. Lalu, masjid tersebut merupakan rumah orang yang terbunuh yang dijadikan sebagai masjid oleh si imam.
Pertanyaan 6: Bagaimana pendapatmu mengenai seseorang yang budaknya kabur, lalu dia berkata, “Budak tersebut statusnya merdeka jika saya makan sebelum saya menemukannya.” Bagaimana solusi dari ucapan tersebut?
Jawaban 6: Dia memberikan budaknya kepada sebagian anaknya, kemudian dia makan, lalu dia meminta lagi budak yang telah diberikannya.
Pertanyaan 7: Dua orang perempuan bertemu dua lelaki muda, lalu kedua perempuan tersebut berkata, “Selamat datang dua anak kami, dua suami kami, dan dua anak suami kami?”
Jawaban 7: Sesungguhnya dua lelaki muda tersebut merupakan anak dari kedua perempuan terebut. Lantas masing-masing dari kedua perempuan tersebut menikah dengan laki-laki perempuan satunya. Jadi, kedua lelaki muda tersebut merupakan anak dari kedua perempuan tersebut, suami dari kedua perempuan tersebut, dan anak dari (mantan) suami dari kedua perempuan tersebut.
Pertanyaan 8: Seorang laki-laki mengambil segelas air untuk diminum. Dia dihalalkan minum separuhnya. Tetapi diharamkan baginya minum air yang masih tersisa di gelas?
Jawaban 8: Sesungguhnya lelaki tersebut baru minum separuh gelas lalu dia mimisan dan menetes pada air yang masih tersisa di dalam gelas, sehingga darah tercampur dengan air. Maka, sisa air tersebut diharamkan baginya.
pertanyaan 9: Seorang laki-laki memberikan kepada istrinya satu kantong yang terisi penuh dan terkunci. Dia meminta kepada istrinya agar mengosongkan isinya dengan syarat dia tidak boleh membukanya, membelahnya, merusak kuncinya atau membakarnya. Jika dia melakukan salah satu dari hal tersebut, maka dia tertalak?
Jawaban 9: Sesungguhnya kantong tersebut berisi gula atau garam. Yang dapat dilakukan si istri ialah menaruh kantong tersebut di dalam air, sehingga isi kantong meleleh dengan sendirinya.
Pertanyaan 10: Ada seorang lelaki dan seorang perempuan bertemu dua anak muda di jalan, lantas keduanya mencium kedua anak muda tersebut. Ketika keduanya ditanya mengenai perbuatan tersebut, si lelaki menjawab, “Ayahku adalah kakek keduanya. Saudaraku adalah paman keduanya. Istriku adalah istri ayah keduanya.” Sedangkan si perempuan menjawab, “Ibuku adalah nenek keduanya, saudara perempuanku adalah bibi keduanya.”
Jawaban 10: Sesungguhnya si lelaki merupakanj ayah kedua anak muda tersebut sedangkan si perempuan merupakan ibu keduanya.
Pertanyaan 11: Ada dua laki-laki di atas loteng rumah. Salah satunya terjatuh dan mati. Anehnya, istri lelaki satunya yang masih hidup menjadi haram baginya?
Jawaban 11: Sesungguhnya lelaki yang terjatuh sampai mati menikahkan anak perempuannya kepada budaknya yang menemaninya di atas loteng. Ketika laki-laki tersebut meninggal, maka anak perempuannya memiliki budak yang merupakan suaminya sendiri. Maka, perempuan tersebut haram baginya.
Sampai di sini, Khalifah Ar-Rasyid yang ikut hadir dalam diskusi tersebut tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap kecerdasan Imam Syafi’i, kecepatannya mendaapt ide, ketajaman pemahamannya, dan bagus daya tangkapnya.
Dia berkata, “Alangkah hebatnya keturunan Bani Abdi Manaf ini. Sungguh, engkau menejlaskan dengan sebaik-baiknya, engkau menafsirkan dengan sejelas-jelasnya, dan engkau membuat redaksi dengan fasih.”
Lalu Imam Syafi’i berkata, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memanjangkan umur Amirul Mukminin. Saya akan mengajukan satu pertanyaan kepada para ulama ini. Jika mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka Alhamdulillah. Akan tetapi, jika mereka tidak mampu menjawab, maka saya mohon kepada Amirul Mukminin untuk mencegah kejahatan mereka terhadap diriku.

Khalifah Ar-Rasyid menanggapi, “Baiklah, kupenuhi keinginanmu. Silakan ajukan pertanyaan kepada mereka sesuai yang engkau kehendaki, wahai Syafi’i!”
Lalu Imam Syafi’i berkata, “Ada seorang laki-laki wafat meninggalkan 600 dirham. Saudara perempuannya hanya memperoleh satu dirham saja dari harta peninggalan tersebut. Bagaimana cara pembagian harta warisan ini?”
Ternyata para ulama tersebut saling berpandangan satu sama lain cukup lama. Tidak satu pun di antara mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut. Keringat pun bercucuran dari dahi mereka.
Ketika mereka terdiam cukup lama, maka Khalifah berkata, “Ya sudah, sampaikan jawabannya kepada mereka!”
Lantas Imam Syafi’i angkat bicara setelah orang-orang yang ingin menghilangkan posisi Imam Syafi’i di mata Khalifah yang sangat mengaguminya lantaran ilmu dan ketakwaannya akhirnya mati kutu.
Beliau berkata, “Laki-laki tersebut wafat meninggalkan dua orang anak perempuan, ibu, seorang istri, dua belas saudara laki-laki, dan seorang saudara perempuan. Jadi, dua anak perempuan mendapat bagian dua pertiga, yaitu sebesar 400 dirham, ibu mendapat bagian seperenam, yaitu sebesar 100 dirham, istri mendapat bagian seperdelapan, yaitu sebesar 75 dirham, kedua belas saudara laki-laki mendapat bagian 24 dirham dan tersisa satu dirham untuk saudara perempuan.”
Khalifah Ar-Rasyid tersenyum dan berujar, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan banyak keluargaku seperti engkau.”

Khalifah memberikan 2000 dirham kepada Imam Syafi’i. Kemudian Imam Syafi’i menerimanya lalu membagikannya kepada para pelayan dan pembantu istana.

kisah inspiratif imam syafi'i

Dikisahkan bahwa sebagian ulama terkemuka di Irak iri kepada Imam Syafi’iradhiyallahu ‘anhu. Mereka membuat tipu daya kepadanya lantaran beliau lebih unggul dari mereka dari segi ilmu dan hikmah. Imam Syafi’i mendapatkan hati para pencari ilmu pengetahuan sehingga mereka hanya berminat dengan majelis pengajian beliau, mereka hanya mau tunduk dengan pendapat dan ilmu beliau. Oleh karena itulah, para ulama yang iri terhadap Imam Syafi’i membuat kesepakatan di antara mereka untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang rumit dalam bentuk teka-teki. Sehingga mereka dapat menguji kecerdasan beliau, seberapa mendalam dan seberapa matang ilmu beliau di hadapan Khalifah Harun ar-Rasyid yang sangat kagum dengan beliau dan sering memuji beliau. Setelah mereka selesai membuat pertanyaan-pertanyaan, mereka menyampaikan kepada khalifah yang ikut hadir dalam diskusi dan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu dengan penuh kecerdasan dan kefasihan.
Berikut ini pertanyaan dan juga jawaban tersebut:
Pertanyaan 1: Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang menyembelih kambing di rumahnya kemudian dia keluar untuk suatu keperluan, lalu dia kembali lagi lantas dia berkata kepada keluarganya, “Makanlah kambing ini. Sungguh kambing ini haram bagiku.” Keluarga pun berkata, “Demikian juga haram bagi kami?”
Jawaban 1: Sesungguhnya laki-laki tersebut orang musyrik. Dia menyembelih kambaing atas nama berhala, lalu dia keluar dari rumahnya untuk suatu keperluan, dan ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kepadanya untuk memeluk agama Islam, sehingga dia masuk Islam. Maka, kambing tersebut haram baginya. Ketika para keluarganya tahu bahwa lelaki tersebut masuk Islam, maka mereka pun ikut masuk Islam. Maka, kambing tersebut juga diharamkan atas mereka.
Pertanyaan 2: Ada dua muslim yang sama-sama berakal minum arak. Salah satunya dikenai hukuman sedangkan yang lainnya tidak dikenai hukuman?
Jawaban 2: Sebab salah satunya baligh sedangkan lainnya masih kecil
Pertanyaan 3: Ada lima orang melakukan zina terhadap seorang perempuan, maka orang pertama harus dibunuh, orang kedua dirajam, orang ketiga dikenai hukuman zina, orang keempat dikenai separuh hukman zina, dan orang kelima tidak dikenai sanksi apapun?
Jawaban 3: Orang pertama menganggap zina perbuatan halal, sehingga dia murtad dan dia harus dibunuh. Orang kedua adalah muhshan (orang yang pernah menikah). Orang ketiga adalah ghairu muhshan(belum pernah menikah). Orang keempat adalah seorang budak. Sedangkan orang kelima adalah orang gila.
Pertanyaan 4: Ada seorang laki-laki melaksanakan shalat. Setelah dia mengucap salam ke kanan, istrinya tertalak. Ketika dia mengucap salam ke kiri, maka shalatnya batal, dan ketika dia melihat ke langit, maka dia waijb membayar seribu dirham?
Jawaban 4: Pada saat dia mengucap salam ke kanan, dia melihat seseorang yang istrinya dia nikahi ketika dalam keadaan suami sedang ghaib (tidak ada). Maka, ketika dia melihat suaminya datang, istrinya tertalak. Pada saat dia mengucap salam ke kiri, dia melihat najis pada pakaiannya, maka shalatnya batal. Pada saat dia melihat ke langit, dia melihat hilal (bulan sabit) telah tampak di langit dan dia mempunyai hutang seribu dirham yang seharusnya dibayar pada awal bulan sejak munculnya hilal.
Pertanyaan 5: Ada seorang imam melaksanakan shalat bersama empat orang di dalam masjid, lantas ada seseorang yang masuk dan ikut melakukan shalat di sebelah kanan imam. Ketika imam mengucap salam ke kanan dan melihat lelaki tersebut, maka si imam wajib dibunuh sedangkan keempat makmum lainnya, wajib didera dan masjid tersebut wajib dirobohkan sampai ke dasarnya.
Jawaban 5: Sesungguhnya lelaki yang baru datang mempunyai seorang istri. Kemudian dia pergi dan menitipkan istrinya di rumah saudaranya, lalu si imam membunuh sang saudara tersebut. Si imam mengklaim bahwa perempuan tersebut merupakan istri orang yang terbunuh, lalu dia menikahi perempuan tersebut. Sedang empat orang yang ikut melaksanakan shalat adalah saksi pernikahan mereka. Lalu, masjid tersebut merupakan rumah orang yang terbunuh yang dijadikan sebagai masjid oleh si imam.
Pertanyaan 6: Bagaimana pendapatmu mengenai seseorang yang budaknya kabur, lalu dia berkata, “Budak tersebut statusnya merdeka jika saya makan sebelum saya menemukannya.” Bagaimana solusi dari ucapan tersebut?
Jawaban 6: Dia memberikan budaknya kepada sebagian anaknya, kemudian dia makan, lalu dia meminta lagi budak yang telah diberikannya.
Pertanyaan 7: Dua orang perempuan bertemu dua lelaki muda, lalu kedua perempuan tersebut berkata, “Selamat datang dua anak kami, dua suami kami, dan dua anak suami kami?”
Jawaban 7: Sesungguhnya dua lelaki muda tersebut merupakan anak dari kedua perempuan terebut. Lantas masing-masing dari kedua perempuan tersebut menikah dengan laki-laki perempuan satunya. Jadi, kedua lelaki muda tersebut merupakan anak dari kedua perempuan tersebut, suami dari kedua perempuan tersebut, dan anak dari (mantan) suami dari kedua perempuan tersebut.
Pertanyaan 8: Seorang laki-laki mengambil segelas air untuk diminum. Dia dihalalkan minum separuhnya. Tetapi diharamkan baginya minum air yang masih tersisa di gelas?
Jawaban 8: Sesungguhnya lelaki tersebut baru minum separuh gelas lalu dia mimisan dan menetes pada air yang masih tersisa di dalam gelas, sehingga darah tercampur dengan air. Maka, sisa air tersebut diharamkan baginya.
pertanyaan 9: Seorang laki-laki memberikan kepada istrinya satu kantong yang terisi penuh dan terkunci. Dia meminta kepada istrinya agar mengosongkan isinya dengan syarat dia tidak boleh membukanya, membelahnya, merusak kuncinya atau membakarnya. Jika dia melakukan salah satu dari hal tersebut, maka dia tertalak?
Jawaban 9: Sesungguhnya kantong tersebut berisi gula atau garam. Yang dapat dilakukan si istri ialah menaruh kantong tersebut di dalam air, sehingga isi kantong meleleh dengan sendirinya.
Pertanyaan 10: Ada seorang lelaki dan seorang perempuan bertemu dua anak muda di jalan, lantas keduanya mencium kedua anak muda tersebut. Ketika keduanya ditanya mengenai perbuatan tersebut, si lelaki menjawab, “Ayahku adalah kakek keduanya. Saudaraku adalah paman keduanya. Istriku adalah istri ayah keduanya.” Sedangkan si perempuan menjawab, “Ibuku adalah nenek keduanya, saudara perempuanku adalah bibi keduanya.”
Jawaban 10: Sesungguhnya si lelaki merupakanj ayah kedua anak muda tersebut sedangkan si perempuan merupakan ibu keduanya.
Pertanyaan 11: Ada dua laki-laki di atas loteng rumah. Salah satunya terjatuh dan mati. Anehnya, istri lelaki satunya yang masih hidup menjadi haram baginya?
Jawaban 11: Sesungguhnya lelaki yang terjatuh sampai mati menikahkan anak perempuannya kepada budaknya yang menemaninya di atas loteng. Ketika laki-laki tersebut meninggal, maka anak perempuannya memiliki budak yang merupakan suaminya sendiri. Maka, perempuan tersebut haram baginya.
Sampai di sini, Khalifah Ar-Rasyid yang ikut hadir dalam diskusi tersebut tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap kecerdasan Imam Syafi’i, kecepatannya mendaapt ide, ketajaman pemahamannya, dan bagus daya tangkapnya.
Dia berkata, “Alangkah hebatnya keturunan Bani Abdi Manaf ini. Sungguh, engkau menejlaskan dengan sebaik-baiknya, engkau menafsirkan dengan sejelas-jelasnya, dan engkau membuat redaksi dengan fasih.”
Lalu Imam Syafi’i berkata, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memanjangkan umur Amirul Mukminin. Saya akan mengajukan satu pertanyaan kepada para ulama ini. Jika mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka Alhamdulillah. Akan tetapi, jika mereka tidak mampu menjawab, maka saya mohon kepada Amirul Mukminin untuk mencegah kejahatan mereka terhadap diriku.

Khalifah Ar-Rasyid menanggapi, “Baiklah, kupenuhi keinginanmu. Silakan ajukan pertanyaan kepada mereka sesuai yang engkau kehendaki, wahai Syafi’i!”
Lalu Imam Syafi’i berkata, “Ada seorang laki-laki wafat meninggalkan 600 dirham. Saudara perempuannya hanya memperoleh satu dirham saja dari harta peninggalan tersebut. Bagaimana cara pembagian harta warisan ini?”
Ternyata para ulama tersebut saling berpandangan satu sama lain cukup lama. Tidak satu pun di antara mereka mampu menjawab pertanyaan tersebut. Keringat pun bercucuran dari dahi mereka.
Ketika mereka terdiam cukup lama, maka Khalifah berkata, “Ya sudah, sampaikan jawabannya kepada mereka!”
Lantas Imam Syafi’i angkat bicara setelah orang-orang yang ingin menghilangkan posisi Imam Syafi’i di mata Khalifah yang sangat mengaguminya lantaran ilmu dan ketakwaannya akhirnya mati kutu.
Beliau berkata, “Laki-laki tersebut wafat meninggalkan dua orang anak perempuan, ibu, seorang istri, dua belas saudara laki-laki, dan seorang saudara perempuan. Jadi, dua anak perempuan mendapat bagian dua pertiga, yaitu sebesar 400 dirham, ibu mendapat bagian seperenam, yaitu sebesar 100 dirham, istri mendapat bagian seperdelapan, yaitu sebesar 75 dirham, kedua belas saudara laki-laki mendapat bagian 24 dirham dan tersisa satu dirham untuk saudara perempuan.”
Khalifah Ar-Rasyid tersenyum dan berujar, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan banyak keluargaku seperti engkau.”

Khalifah memberikan 2000 dirham kepada Imam Syafi’i. Kemudian Imam Syafi’i menerimanya lalu membagikannya kepada para pelayan dan pembantu istana.

Rabu, 16 Maret 2016

kisah UJE al bukhori

Ø Pelajaran Masa Lalu
Ø Almarhum Ustad Jeffri Al Bukhori semasa hidupnya memiliki nama populer Uje. Dilahirkan di Jakarta, 12 April 1973, kehidupan Uje penuh dengan dinamika. Ia melalui proses panjang sebelum kemudian dikenal sebagai seorang pendakwah atau ustad yang tampil mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda. Ustad Gaul demikian kira-kira masyarakat menyebutnya.
Ø Perjalanan hidup Jeffry Al Buchori sungguh dahsyat. Penuh gejolak dan tikungan tajam. Proses pergulatan yang luar biasa ia alami sampai ia menemukan kehidupan yang tenang dan menenteramkan.
Ø Uje lahir dengan nama lengkap Jeffry Al Buchori Modal pada 12 April 1973 di Jakarta. Waktu lahir, keluarganya sudah menetap di Jakarta. Uje terlahir sebagai anak tengah, anak ke-3 dari lima bersaudara. Tiga saudara kandungku laki-laki, dan si bungsu adalah perempuan.
Ø Apih (panggilan Uje u ayahnya), M. Ismail Modal, merupakan pria bertubuh tinggi besar asli Ambon, sedangkan sang ibu, Tatu Mulyana asli Banten.
Ø Berada di lingkungan keluarga yang taat agama membuat Uje menyukai pelajaran agama. Sewaktu kelas 5 SD, ia pernah ikut kejuaraan MTQ sampai tingkat provinsi. Selain agama, pelajaran yang juga disukai Uje adalah kesenian. Setelah kenaikan kelas 3, Uje langsung melompat ke kelas 5. Tidak tahu kenapa alasannya.
Ø Saat masih duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD Uje pernah meraih prestasi sebagai Juara MTQ  sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ustad H. Abdullah Riyad dan Ustad H. Aswan Faisal, melanjutkan studinya di Madrasah Pondok Pesantren Daar Al-Qolam, Gintung, Jayanti.
Ø Semenjak masuk di Pesantren inilah, Uje mulai nakal. Di pesantren, ia sering berulah. Kabur dari pesantren untuk main atau nonton di bioskop adalah hal biasa dulu dilakukannya. Hukuman kepala dibotaki menjadi langganannya.
Ø Dalam memoar yang dikisahkannya, Uje seperti merasa punya kepribadian ganda. “Di satu sisi aku nakal, di sisi lain keinginan untuk melantunkan ayat-ayat suci begitu kuat. Tiap ada kegiatan keagamaan, aku selalu terlibat,” tulisnya dalam kisahnya.
Ø “Tinggal dalam lingkungan pesantren, kelakuan burukku bukannya berkurang, malah makin menjadi. Puncaknya, aku sudah bosan bersekolah di pesantren,” katanya mengisahkan masa lalunya.
Ø Pada akhirnya, hanya empat tahun Uje betah di pesantren. Dua tahun sebelum menamatkan pelajaran, ia keluar. Ia pindah ke sekolah aliyah (setingkat SMA_red). Rupanya keluar dari pesantren juga tidak membuatnya lebih baik. Beranjak remaja Uje justru jadi makin nakal.
Ø Di masa inilah Uje remaja mulai mengenal narkoba. Dia sering kabur dan pergi tanpa tujuan yang jelas. Ibarat burung yang lepas dari sangkar, terbang tak terkendali. Masa SMA seperti masa yang suram yang baginya. Di masa SMA, ia hampir tak punya teman sebaya. Ia lebih sering bergaul dengan pemuda berusia 20 tahunan. Berpacaran pun dengan yang lebih tua. Hanya bertahan setahun, ia pindah ke SMA lain.
Ø Di tempat yang baru ia mulai mengenal dunia malam. Ia mengenal dunia ini di usia 16 tahun. Baginya saat itu, diskotek lebih menarik daripada sekolah dan apapun. Bertualang dari diskotik satu ke diskotik lain, Uje remaja sampai larut sebagai seorang penari (dancer). Bahkan ia beberapa kali berhasil memboyong piala ke rumah sebagai the best dancer. Dengan segala kenakalannya, tahun 1990 Uje masih mampu lulus SMA.
Ø Tahun 1990, Uje mulai kenal dunia film. Ia pertama kali bermain dalam sinetron Pendekar Halilintar. Mengetahui Uje bermain sinetron, ayahnya mati-matian menentang. Ayahnya merasa tahu persis bagaimana lingkungan dunia film. Ayah Uje sendiri pernah bermain dalam film action Macan Terbang dan Pukulan Berantai.
Ø Ditentang sang ayah tak membuatnya surut. Nasihat ayahnya tak lagi dia dengarkan. Sementara tawaran main sinetron yang berdatangan membuatnya makin yakin dengan jalan hidupnya. Akhirnya konflik antara dia dan orang tua.
Ø Meski konflik dengan orangtua, kariernya di dunia seni peran terus melaju. Uje bahkan mendapat peran dalam sinetron drama Sayap Patah yang juga dibintangi Dien Novita, Ratu Tria, dan WD Mochtar. Penobatannya sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI tahun 1991 makin membuatnya bangga dan jauh dari orangtua.
Ø Suatu hari di tahun 1992, ayahnya meninggal karena sakit. Bukannya sadar, kesombongan Jeffri justru  lebih besar dari sebelumnya. Ia merasa berprestasi dan punya uang banyak. Tak seorang pun yang ia dengarkan lagi nasihatnya.
Ø Ia makin tenggelam sebagai pecandu narkoba. Ia makin jauh dari Tuhan. Bersebelahan rumah dengan masjid tak banyak membawanya kepada hal baik. Kejahatan demi kejahatan moral terus ia lakukan. Larangan agama dengan ringan ia terjang.
Ø Titik balik
Ø Titik balik Jeffri bermula saat ia bermimpi melihat jasadnya sendiri dalam kain kafan pada suatu hari. Antara sadar dan tidak, ia terpana sambil bertanya pada diri sendiri.
Ø “Benarkah itu jasadku? Aku juga disiksa habis-habisan. Begitulah, setiap tidur aku selalu bermimpi kejadian yang menyeramkan. Dalam tidur, yang kudapat hanya penderitaan. Aku jadi takut tidur. Aku takut mimpi-mimpi itu datang lagi,” tulisnya dalam memoar Uje tentang masa lalunya sebagai pelajaran orang lain.
Ø Ketakutannya kepada kematian mulai perlahan menyadarkan Uje. Rasa takut mati itulah yang akhirnya membuatnya sadar bahwa ada yang tidak meninggalkanya dalam keadaan seperti itu, yaitu Allah.
Ø Perlahan, Jeffri mulai teringat kembali pada-Nya dan menyesali semua perbuatanku selama ini. Pelan-pelan, keadaannya membaik. Kesadaran-kesadaran itu datang kembali. Ia mulai menemui sang ibunda. Ia bersimpuh meminta maaf atas semua dosa yang kulakukan.
Ø Melihat arah positif dari sang anak, ibunya pun langsung mengajak umrah. Dengan kondisi yang masih labil dan rapuh, Jeffri berangkat ke Tanah Suci. Di sana, ia mengalami beberapa peristiwa yang membuatnya sadar pada dosa-dosa sebelumnya. Usai salat Jumat di Madinah, ibunda  mengajaknya ke Raudhoh.
Ø Di Raudhoh, sang ibunda terus meminta ampunan pada Allah. Sedangkan Jeffri memilih keluar. Ia berjalan menuju makam Nabi Muhammad sambil bersalawat. Begitu keluar dari pintu masjid, ia merasa seperti ada yang menarik. Kekuatan itu dirasakannya sangat besar. Ia pun lalu bersandar pada tembok. Air matanya yang dulu tak pernah keluar, seketika mengalir deras. Ia menyesali dosa-dosanya, dan berjanji tak akan melakukan lagi semua itu.
Ø Bagai sebuah film yang sedang diputar, semua dosa yang pernah ia lakukan terbayang jelas di pelupuk mata silih berganti, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Tiba-tiba dari mulutnya keluar kalimat permintaan ampunan pada Allah. Di Mekkah, di hadapan Kabah, ia rapatkan badan pada dindingnya.
Ø Jeffri bersandar, menengadahkan tangan memohon ampun karena terlalu banyak dosa yang dilakukan. Ia berdoa, “seandainya sepulang dari Tanah Suci ini melakukan dosa lagi, aku minta pada Allah untuk mencabut saja nyawaku. Namun, seandainya punya manfaat untuk orang lain, aku minta disembuhkan.”
Ø Pada tahun 1999, singkat kata Jeffri menikah dengan Pipik Dian Irawati. Pipik merupakan seorang model sampul sebuah majalah remaja tahun 1995, asal Semarang. Pipik adalah pacar lama Jeffri yang masih mencintainya saat Jeffri dalam keadaan terpuruk dan beranjak untuk bangkit.
Ø Awal menikah, keduanya tinggal di rumah ibu Jeffri. Ibunya lah yang membiayai hidup keduanya. Keduanya tidak bekerja.
Ø Perubahan besar terjadi pada tahun 2000. Saat itu, Fathul Hayat, kakak keduanya tiba-tiba meminta Jeffri menggantikannya memberi khotbah Jumat di Mangga Dua. Pada waktu bersamaan, dia diminta menjadi imam besar di Singapura. Dari sini lah, Jeffri perlahan menjadi ustad menggantikan kakaknya.
Ø Pertama kali ceramah, Jeffri mendapat honor Rp 35 ribu. Kata Jeffri, ia adalah uang halal pertama yang bisa diberikan kepada istrinya.
Ø Selanjutnya, sang kakak mantap memintanya mulai menjadi ustad tetap. Inilah jalan hidup yang kemudian dipilihnya. Jeffri mulai berceramah dan diundang ke acara seminar narkoba di berbagai tempat. Makin lama, ceramahnya makin bisa diterima banyak orang. Ia mulai dilirik televisi dan makin dikenal hingga Jeffri makin dikenal sebagai Uje. Kehidupannya yang sebelumnya dipenuhi maksiat berubah menjadi penuh sinar agama.
Ø Namun Allah SWT punya kehendak lain. Usia Uje di dunia hanya sampai umur 40 tahun. Jumat dini hari tanggal 26 April 2013, ia mengalami kecelakaan tunggal. Allah memanggilnya kembali ke sisi-Nya. Uje meninggal dunia. Namun petuah dan pelajarannya masih dikenang masyarakat dan umat. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menempatkannya di tempat yang terbaik. Amin.